Saturday, February 13, 2016

BAMBU dan PERUBAHAN IKLIM

sumber gambar :http://pustakadigitalindonesia.blogspot.com

               
B
eberapa waktu lalu, sempat heboh di dunia maya pulau maladev yang sangat cantik sekarang hilang akibat telah tenggelam. Ya, Inilah contoh nyata efek dari pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim. Kenaikan suhu udara yang menyebabkan tidak menentunya iklim bumi . Untuk itu Climat change saat ini sedang gencar- gencarnya di sosialisasikan di seluruh dunia,  salah satunya melalui hasil keputusan COP (conference of the parties) Climat Change yang di adakan di Paris, Prancis. COP climat change ini menghasilkan kurang lebihnya komitmen  agar dampak perubahan iklim tidak sampai menaikan suhu udara hingga 2oC di Bumi. Untuk itulah  berbagai negara, termasuk Indonesia melakukan sejumlah langkah untuk mengurangi emisi dan penanggulangan iklim dari berbagai sektor. Di Indonesia sendiri pada tanggal 1-4 februari 2016 lalu telah di adakan acara festival iklim “di bawah 2oC”. Ada banyak acara di festival iklim tahun ini dari seminar, lomba-lomba, hingga pameran booth dari berbagai instansi terkait. Dalam pameran tersebut ada salah satu booth yang terlihat unik sendiri karena desain utama booth tersebut dominan dari bambu. Tentunya hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa ada booth yang mengusung tema 1000 bamboo villages di acara festival iklim.
                                                    sumber gambar : http://www.kaskus.co.id
Bambu atau tanaman yang memiliki nama ilmiah bambusoideae. Definisi menurut wikipedia Indonesia bambu dalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu merupakan tanaman yang memiliki masa pertumbuhan yang cepat,karena memilki sistem rhizoma-dependen, sehingga bambu dapat tumbuh mencapai 60 cm dalam sehari. Ternyata terdapat banyak hal yang membuat bambu memilki peluang besar berperan dalam mitigasi dan adaptasi iklim.                                       

Menurut sumber dari 1000 Bamboo villages ada beberapa peranan bambu dalam perubahan iklim  diantaranya :
A.   Peran dalam mitigasi iklim
1.      Penyerapan Karbon
·         Seluruh bagian bambu mengandung klorofi, sehingga proses fotosintesis tinggi itulah mengapa bambu sangat cepat pertumbuhannya.
·         Sebagai contoh 35 rumpun bambu petung (D.Asper) per 1 hektar dapat menyerap 50 ton karbon dalam  1 tahun.
·         Selain itu bambu juga membantu membuat  tanah subur.

2.      Penangkap air
·         1 rumpun bambu dewasa bisa memegang 50 kubik tanah dan 5000 liter air. Jadi jika 100 rumpun bambu ditanam akan ada 500.000 liter air disimpan.
·         Sebagai contohnya  di Kabupaten Gunung Kidul mengatasi kekeringan dan mengembalikan sumber mata air dengan menanam bambu.

3.      Efisiensi karbon
·         1 kubik produk bambu menyerap 484 kg CO2 dari atmosfer, sedangkan 1 kubik produk baja melepaskan 14.429 kg COke atmosfer.
·         1 pohon bangkirai (shorea laevis) diameter 1m tinggi 15m, memilki karbon yang setara denagn 200 bambu diameter 15cm dan tinggi 15m.

B. Peran dalam adaptasi iklim
1.      Retorasi lansekap
·         Kelebihan bambu yang cepat tumbuh dapat mengatasi jutaan lahan kritis yang perlu direhabilitasi dan di retorasi. Dengan ditanami bambu maka akan membentuk habitat dilahan kritis tersebut. 
·         Menjadi peredam angin, menjaga kelembaban serta dapat menciptakan iklim mikro.

2.      Potensi Bambu untuk melestarikan budaya.
·            Bambu merupakan identititas Budaya, jika   Indonesia mengintegrasikan bambu ke budaya modern Indonesia akan lebih tangguh terhadap faktor negative perubahan iklim
                         Contoh : Angklung    .
                                         Sumber gambar : http://kaskus.co.id

·                Kekebalan bambu terhadap iklim yang berubah memastikan bahan baku yang berkelanjutan untuk bangunan, meubel, dan peralatan rumah tangga.

3.      Sumber pendapatan
* Bambu mudah di olah untuk mendapatkan nilai tambah  “pro poor technologi”
* Bambu dapat tumbuh di tipe lahan kritis sampai lahan subur “potential Green           Resources”
* Dapat dipanen cepat dan berkelanjutan “ Sustainable yield”
* Menghasilkan pendapatan tiap tahun.”continual Income”

Sumber gambar: http://www.sorotgunungkidul.com
                                   
                                    Ternyata sangat banyak manfaat bambu, yang salah satunya dapat membantu mengurangi tingkat perubahan iklim karna pemanasan global. Penanggulangan perubahan iklim dari sektor lingkungan hidup dan  kehutanan, bambu sangatlah berpotensi. Dengan kelebihan  bambu yang dapat  tumbuh di berbagai macam lahan , serta  peran adaptasi nya dalam efisiensi karbon,  setidaknya dapat membantu mengurangi emisi CO2  akibat pembakaran karbon. Namun sayangnya hasil pengolahan bambu  yang saat ini  masih  kurang tenar dibanding jenis- jenis kayu seperti jati atau mahoni di kalangan masyarakat Indonesia, membuat produk olahan bambu kurang dilirik. Padahal potensi bambu sangatlah menguntungkan dilihat dari cepatnya masa panen di banding jenis tanaman kayu lainnya.
                                                                                                                           
                                              sumber gambar : http://yogyakarta.panduanwisata.id/     

Jadi apabila  masyarakat lebih  mengembangkan bambu sebagai bahan baku kayu untuk di olah menjadi perabotan rumah, meubel,serta kebutuhan lainnya, maka kejadian penebangan liar di hutan hutan juga akan berkurang  karena tergantikan oleh bahan produksi dari bambu yang melimpah. Selain itu produk dari bambu lebih ramah lingkungan, jauh dari faktor negative perubahan iklim. Demikian lah pembahasan mengenai peranan bambu dalam perubahan iklim, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Lindungi bumi kita mulai dari hal kecil .#save our earth...



 Sumber referensi : 1000 bamboo villages